Minggu, 08 April 2012

Hakikat IPA dalam Pembelajaran

Muin Arifah

1401410203

Rombel 05

HAKIKAT IPA

IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitas beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya. Hakekat IPA ada tiga yaitu

1.      IPA Sebagai Proses

IPA sebagai proses menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil (produk) inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-proses ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah.

Proses IPA ada dua macam yaitu proses empirik dan proses analitik. Proses empirik suatu proses IPA yang melibatkan panca indera. Yang termasuk proses empirik adalah observasi, pengukuran, dan klasifikasi. Sedangkan, keterampilan proses IPA dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan proses dasar (Basic Skills) dan keterampilan proses terintegrasi (Integrated Skills) (Moejiono dan Dimyati, 1992:16)

2.      IPA Sebagai Produk

Produk IPA adalah sekumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik yang dilakukan oleh para ilmuwan selama berabad-abad. Produk IPA yang disebut istilah adalah sebutan, simbol atau nama dari benda-benda dan gejala-gejala alam, orang, tempat. Pudyo (1991: 2) menyebutkan bentuk-bentuk produk IPA meliputi istilah, fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

3.       IPA Sebagai Sikap Ilmiah

Sikap ilmiah adalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan oleh ilmuwan untuk mencapai hasil yang diharapkan (Iskandar, 1996/1997: 11). Sikap-sikap ilmiah meliputi:

a. Obyektif terhadap fakta. 

b. Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung.

c. Berhati terbuka 

d. Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat.

 

Hasil analisis mengenai hakikat IPA

Jika bicara tentang IPA, maka rasanya seperti beajar tentang alam semesta. Selalu timbul dalam benak kita rasa iningin tahu dan mencari tahu karena IPA bukanlah hanya berupa sekumpulan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan oleh para ahli. Kita sebagai calon guru harus mampu menumbuhkan sikap kritis pada siswa mengenai gejala dan fenomena alam yang berubah-ubah, memperkirakan, membedakan, dan mengantisipasinya.

Pelaksanaan kerja IPA tidak hanya ditemukan dengan diam saja. Tetapi, membutuhkan suatu upaya seperti eksperimen, observasi, dan eksplorasi yang melibatkan kerja panca indra. Sikap objektif dan kehati-hatian akan mempengaruhi hasil kerja IPA. Memang tidak mudah untuk menemukan hal baru dalam IPA. Namun, setidaknya kita dapat menjadi lebih yakin dengan melaksanakan suatu teori atau eksperimen yang telah ditemukan oleh ilmuwan sebelumnya.

Dalam hakikat IPA, ditemukan proses, produk, dan pengembangan sikap. Hal ini sebenarnya adalah suatu rangkaian pembelajaran dan kegiatan IPA yang tidak bias dipisahkan, tidak bias berdiri-sendiri. Proses IPA adalah langkah yang dilakukan untuk memperoleh produk IPA. Dengan ditemukan produk tersebut, maka kita harus mengembangkan sikap ilmiah untuk mempertanggungjawabkan dari produk yang telah ditemukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar