IPA adalah suatu ilmu
yang mempelajari tentang alam sekitas beserta isinya. Hal ini berarti IPA
mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang
muncul di alam. IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang
alam sekitar beserta isinya. Hakekat IPA ada tiga yaitu
1.IPA Sebagai Proses
IPA sebagai
proses menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil (produk) inilah
yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-proses ilmiah akan
didapatkan temuan-temuan ilmiah.
Proses IPA ada dua macam yaitu
proses empirik dan proses analitik. Proses empirik suatu proses IPA yang
melibatkan panca indera. Yang termasuk proses empirik adalah observasi,
pengukuran, dan klasifikasi. Sedangkan, keterampilan
proses IPA dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan proses
dasar(Basic
Skills) danketerampilan
proses terintegrasi(Integrated
Skills)(Moejiono dan Dimyati,1992:16)
2.IPA Sebagai Produk
Produk IPAadalahsekumpulan hasil
kegiatan empirik dan kegiatan analitikyang dilakukan oleh para ilmuwan selama
berabad-abad. Produk IPA yang disebut istilah adalah sebutan, simbol atau nama
dari benda-benda dan gejala-gejala alam, orang, tempat. Pudyo (1991: 2)menyebutkan bentuk-bentuk produk
IPA meliputi istilah, fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
3.IPA Sebagai Sikap
Ilmiah
Sikap ilmiahadalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan oleh
ilmuwan untuk mencapai hasil yang diharapkan (Iskandar, 1996/1997: 11).Sikap-sikap ilmiah
meliputi:
a.Obyektif terhadap fakta.
b.Tidak
tergesa-gesa mengambil kesimpulanbila belum cukup data yang mendukung.
c.Berhati terbuka
d.Tidak mencampuradukkan faktadengan
pendapat.
Hasil
analisis mengenai hakikat IPA
Jika
bicara tentang IPA, maka rasanya seperti beajar tentang alam semesta. Selalu
timbul dalam benak kita rasa iningin tahu dan mencari tahu karena IPA bukanlah
hanya berupa sekumpulan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan oleh para ahli.
Kita sebagai calon guru harus mampu menumbuhkan sikap kritis pada siswa
mengenai gejala dan fenomena alam yang berubah-ubah, memperkirakan, membedakan,
dan mengantisipasinya.
Pelaksanaan
kerja IPA tidak hanya ditemukan dengan diam saja. Tetapi, membutuhkan suatu
upaya seperti eksperimen, observasi, dan eksplorasi yang melibatkan kerja panca
indra. Sikap objektif dan kehati-hatian akan mempengaruhi hasil kerja IPA.
Memang tidak mudah untuk menemukan hal baru dalam IPA. Namun, setidaknya kita
dapat menjadi lebih yakin dengan melaksanakan suatu teori atau eksperimen yang
telah ditemukan oleh ilmuwan sebelumnya.
Dalam
hakikat IPA, ditemukan proses, produk, dan pengembangan sikap. Hal ini
sebenarnya adalah suatu rangkaian pembelajaran dan kegiatan IPA yang tidak bias
dipisahkan, tidak bias berdiri-sendiri. Proses IPA adalah langkah yang dilakukan
untuk memperoleh produk IPA. Dengan
ditemukan produk tersebut, maka kita harus mengembangkan sikap ilmiah untuk
mempertanggungjawabkan dari produk yang telah ditemukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar