PENDEKATAN SALINGTEMAS (SETS)
Pendekatan salingtemas memberikan
siswa pengetahuan yang sesuai dengan tingkat pendidikannya. Isi pendidikan
saling temas diberikan sesuai dengan hasil pendidikan yang ditargetkan.
Hubungan yang tepat antara salingtemas dalam pembahasannya adalah keterkaitan
antara topik dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti bahwa bahasan yang
berkaitan dengan kehidupan siswa harus lebih diutamakan.
Sasaran pengajaran salingtemas adalah cara membuat siswa agar dapat melakukan penyelidikan untuk mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat yang berkaitan. Dengan kata lain, siswa dibawa pada suasana yang dekat dengan kehidupan nyata siswa sehingga diharapkan siswa dapat mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang diperkirakan akan timbul disekitar kehidupannya.
Untuk memahami pendekatan salingtemas maka diperlukan pemahaman terhadap unsur-unsur yang terdapat dalam pembelajaran yang saling terintegrasi yaitu :
a. Pendekatan STM (Sains, Teknologi,
Masyarakat)
Pembelajaran
dengan pendekatan STM adalah suatu pendekatan yang mencakup seluruh aspek
pendidikan yaitu tujuan, topik/ masalah yang akan dieksplorasi, strategi
pembelajaran, evaluasi, dan persiapan kinerja/ guru. Pendekatan ini melibatkan
siswa dalam menentukan tujuan, prosedur pelaksanaan, pencarian informasi, dan
evaluasi.
Pendekatan STM memiliki
karakteristik sebagai berikut :
(1) Identifikasi masalah(oleh siswa) di dalam
masyarakat yang memiliki dampak negatif
(2) Mempergunakan masalah yang ada di dalam
masyarakat yang ditemukan siswa yang ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan
alam sebagai wahana untuk menyampaikan pokok bahasan
(3) Menggunakan sumber daya yang
terdapat dalam masyarakat baik materi maupun manusia sebagai nara sumber untuk
informasi ilmiah maupun informasi teknologi yang dapat diterapkan dalam
pemecahan masalah nyata dari kehidupan sehari-hari
(4) Meningkatkan kesadaran siswa akan dampak ilmu
engetahuan alam dan teknologi
(5) Mengikutsertakan siswa untuk
mencari informasi ilmiah maupun informasi teknologi yang dapat diterapkan dalam
pemecahan masalah nyata yang diangkat dari kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran STM memiliki beberapa kelebihan yaitu :
(a) Dapat membantu sis5wa
mengembangkan keterampilan intelektualnya dalam berpikir logis dan memecahkan
masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.
(b) Dapat membantu siswa mengenal
dan memahami sains dan teknologi serta besarnya perana sains dan teknologi
dalam meningkatkan kualitas hidup dalam masyarakat.
(c) Dapat membantu siswa memperoleh
prinsip-prinsip sains dan teknologi yang diperkirakan akan dijumpainya dalam
kehidupan kelak.
(d) Siswa lebih bebas berkreativitas
selama proses pembelajaran berlangsung.
b. Pembelajaran Sains, Teknologi, dan Literasi (STL)
Literasi berasal dari kata literacy
yang berarti ”melek huruf” atau gerakan pemberantasan buta huruf. STL merupakan
kemampuan mengenal hasil teknologi besera dampaknya, kemampuan menggunakan
produk teknologi dan memeliharanya, kemampuan menyelesaikan masalah dengan
konsep sains, kemampuan membuat hasil rekayasa teknologi yang disederhanakan,
serta kemampuan menganalisis fenomena kejadian berdasarkan konsep IPA.
Tujuan dari pendidikan salingtemas adalah untuk menghasilkan individu-individu yang memiliki literasi Sains dan Teknologi.
Mengemukakan ciri-ciri individu yang
memiliki literasi sains dan teknlogi adalah sebagai berikut :
(1) Menggunakan konsep-konsep sains
dan teknologi untuk merefleksikan nilai- nilai etika dalam pemecahan masalah
dan merespon keputusan- keputuan dalam kehidupan termasuk kegiatan sehari-hari.
(2) Berpartisipasi dalam sains dan
teknologi untuk kebahagiaan dan kesejahteraan hidup.
(3) Memiliki nilai-nilai penelitian
ilmiah dan teknik-teknik pemecahan masalah
(4) Mampu membedakan bukti- bukti
sains dan teknologi dengan opini individual serta antara informasi yang layak
dipercaya dan kurang dipercaya.
(5) Memiliki keterbukaan terhadap
bukti-bukti baru dan pengetahuan teknologi/ilmiah yang bukan coba-coba.
(6) Mengenali sains dan teknologi
sebagai hasil usaha manusia
(7) Memberikan tekanan kepada
manfaat perkembangan sains dan teknlogi
(8) Mengenali kekuatan-kekuatan dan
keterbatasan- keterbatasan sains dan teknologi untuk melanjutkan kesejahteraan
manusia
(9) Mampu menganalisis interaksi
antara sains, teknologi, dan masyarakat.
Pendekatan salingtemas mengintegrasikan CTL di dalamnya, dengan pendektan ini siswa diharapkan akan menjadi ”melek sains” dan mempunyai jiwa literan dimana mengambil sains dan teknologi tidak sebagai perangkat konsep tapi bagaimana mampu mengintegrasikan dan menganalisis keterkaitan antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, selain itu siswa belajar dengan berbagai sumber dan memanfaatkan teknologi, lingkungan sebagai sumber belajar, serta mampu mengambil keputusan berdasarkan nilai yang bertanggung jawab.
c. Pembelajaran Lingkungan
Pembelajaran dengan pendekatan
lingkungan merupakan pembelajaran yang mengintegasikan unsur lingkungan dalam
materi pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk siswa dari berbagai perilaku
siswa yang mengarah pada perusakan lingkungan menuju perilaku yang sadar
terhadap lingkungan dan tanggap terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan.
Pendidikan lingkungan membentuk siswa menjadi sadar terhadap lingkungan. Kesadaran lingkungan memiliki makna kognitif dan afektif. Sadar lingkungan memiliki beberapa arti :
(1) Tahu dan mengekspresikan dampak perilaku
terhadap lingkungan
(2) Tahu dan mampu mengekspresikan tentang
berbagai penyelesaian
(3)
Memahami perlunya langkah penelitian sebagai bekal pengambilan keputusan
(4)
memahami pentingnya kerja sama dalam menyelesaikan masalah lingkungan.
Berdasarkan pengamatan, pendidikan
lingkungan di berbagai jenjang masih bersifat ilmu pengetahuan, para siswa
memperoleh berbagai informasi lingkungan, tetapi tampaknya siswa belum
mengetahui cara bertindak untuk lingkungan sesuai dengan kapasitasnya.
Pendidikan lingkungan belum mampu mendorong minat, motivasi, dan keterampilan
untuk bertindak. Dalam pembelajaran salingtemas yang mengintegrasikan
lingkungan dengan materi pembelajaran memberikan alternatif membentuk siswa
yang sadar terhadap lingkungan yang tidak hanya berupa informasi tentang kerusakan
lingkungan dan unsur-unsur yang terdapat di dalam lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar