RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
TEMATIK KELAS 3
Disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah bahasa dan sastra Indonesia kelas rendah
Dosen Pengampu: Nugraheti Sismulyasih
Sabilillah, S.Pd, M.Pd
Oleh :
Muin Arifah
1401410203
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(TEMATIK)
Kelas/ semester :
III/ 1
Tema :
Lingkungan
Alokasi waktu :
3x35 menit ( 1x pertemuan )
Hari, tanggal :
A.
Standar Kompetensi :
Bahasa Indonesia
Membaca
2.
Membaca teks dengan membaca nyaring, membaca intensif,
dan membaca dongeng.
IPS.
1.
Memahami lingkungan
dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.
IPA
1.
Memahami ciri-ciri
kebutuhan mahluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk
hidup.
B.
Kompetensi Dasar :
Bahasa Indonesia
3.1 Membaca
nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat.
IPS
1.1
Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar
rumah.
IPA
1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana.
C.
Indikator :
Bahasa Indonesia
1.
Mempelajari pengertian, macam-macam dan
unsur-unsur dongeng.
2.
Membaca nyaring teks (20-25) dongeng, fabel
dan legenda kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat.
IPS
1.
Menyebutkan contoh
kenampakan alam
IPA
1.
Menggolongkan hewan
berdasarkan tempat hidupnya.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
1. Melalui
bimbingan dari guru dan bacaan dari buku, siswa dapat menjelaskan
pengertian, macam-macam dan unsur-unsur dongeng dengan benar.
2. Melalui
teks bacaan(dongeng, fabel dan legenda ) , siswa dapat membaca nyaring teks (20-25)
kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat dengan baik.
IPS
1.
Melalui teks bacaan legenda, siswa dapat menyebutkan contoh kenampakan alam dengan benar.
IPA
1
Melalui teks bacaan fabel , siswa dapat
menggolongkan hewan berdasarkan tempat hidupnya dengan benar.
B.
MATERI AJAR
Bahasa Indonesia : Teks bacaan (dongeng., legenda, fabel,
)
IPS :
Lingkungan Alam dan Buatan.
IPA :
Penggolongan Mahkluk Hidup
C.
SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
·
BSE Aku Bangga Bahasa Indonesia kelas 3 oleh
Ismoyo 2008
·
BSE Ilmu Pngetahuan Alam dan Lingkunganku kelas
III oleh Mulyati Arifin 2008
·
BSE Ilmu Pengetahuan Sosial 3 oleh Muhammad
Nursaban 2008
·
Buku Penunjang Belajar Siswa SD Bahasa Indonesia
kelas 3 semester 1
D.
MODEL DAN METODE
PEMBELAJARAN
Model
Pembelajaran : Numbered Heads
Together (NHT)
Metode
Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi Kelompok
4. Penugasan
E.
LANGKAH
PEMBELAJARAN
1.
Pra-kegiatan ( 5 menit
)
a salam
pembuka
b.
pengkondisian kelas
c.
berdoa
d.
absensi
2
Kegiatan awal ( 10
menit )
a.
Guru memberikan motivasi dengan mengajak siswa
menyanyikan lagu “Si Kancil Anak Nakal”.
b.
Guru menyampaikan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa.
“Anak-anak, siapa yang dirumah kalau akan tidur dibacakan
dongeng ?”
“ Oleh Siapa?”
”Tentang apa aja?”
c.
Guru menuliskan judul dan menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
3
Kegiatan inti (70
menit)
Eksplorasi (5 menit)
a.
Guru memberikan pertanyaan tentang gambar yang ada di papan tulis.
b.
Guru menjelaskan sajian materi tentang pengertian, macam-macam dan
unsur-unsur dongeng.
c.
Guru membentuk 6 kelompok (6-7 siswa)
d.
Guru memberikan petunjuk tentang langkah-langkah model pembelajaran NHT
yang akan berlangsung.
e.
Guru menempelkan nomor kepada setiap kelompok di lengan .
Elaborasi (55menit)
f.
Guru membagikan lembar teks bacaan
dongeng (Lembar Kerja Kelompok 1),yang sama
kepada setiap dua kelompok.
g.
Semua siswa membaca teks yang telah diberikan
sesuai dengan kelompoknya.
h.
Setelah selesai guru menunjuk siswa sesuai dengan
nomor yang ada di lengannya.
i.
Siswa yang ditunjuk membacakan teks bacaan ( legenda Sangkuriang) dengan suara nyaring
dengan lafal dan intonasi yang tepat.
j.
Siswa menanggapi lafal dan intonasi teman yang
sudah maju membaca nyaring di depan kelas dengan bimbingan guru.
k.
Guru menjelaskan
materi mengkaitkan legenda
Sangkuriang (Gunung Tangkuban Perahu) dengan kenampakan alam , serta membagikan
LKK 2.
l.
Guru memberikan bimbingan kepada semua kelompok
untuk menyebutkan contoh-contoh kenampakan alam.
m.
Guru menyebutkan nomor yang akan maju untuk
membacakan dongeng.
n.
Siswa yang ditunjuk membacakan teks bacaan dongeng (Ande-Ande Lumut) dengan suara
nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
o.
Siswa menanggapi lafal dan intonasi teman yang
sudah maju membaca nyaring di depan kelas dengan bimbingan guru.
p.
Siswa yang ditunjuk membacakan teks bacaan ( Fabel Perlombaan Garuda dan Kura-kura)
dengan suara nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
q.
Siswa menanggapi lafal dan intonasi teman yang
sudah maju membaca nyaring di depan kelas dengan bimbingan guru.
r.
Guru menjelaskan
materi mengkaitkan Fabel
Perlombaan Garuda dan Kura-kura (Hewan) dengan penggolongan hewan berdasarkan
tempat hidup (darat dan air), serta membagikan LKK 3 ke setiap kelompok.
s.
Guru memberikan bimbingan kepada semua kelompok
untuk menyebutkan nama-nama hewan dan menggolongkannya berdasarkan tepat hidupnya ( darat dan air).
Konfirmasi (10 menit)
t.
Siswa diberikan umpan balikdari teks bacaan yang telah di bacakan sebelumnya.
u. Tiap siswa mendapatkan penilaian secara individu oleh guru dari hasil proses.
v. Penghargaan atau reward terhadap individu dan kelompok yang terbaik
4
Kegiatan akhir (20
menit)
a.
Pemantapan materi yang
telah di dipelajari dalam proses pembelajaran sebelumnya.
b.Siswa dibimbing oleh guru
untuk membuat kesimpulan hasil proses pembelajaran.
c.
Siswa mengerjakan evaluasi
F. Evaluasi
1. Penilaian
a. Tes proses
b. Tes akhir
2. Jenis tes
a. lisan :
pada saat KBM
b. Tertulis : pada
saat formatif
3. Bentuk tes
Esay
4. Alat Tes
a. Lembar Kerja
Siswa
b. Kunci jawaban
d. Lembar
pengamatan siswa
Semarang ,
Mengetahui,
Dosen Pengampu Mahasiswa
Nugraheti Sismulyasih
Sabilillah, S.Pd, M.Pd Muin Arifah
NIP. NIM. 1401410203
LAMPIRAN
EVALUASI
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1.
Dongeng yang ditokohi oleh binatang peliharaan atau binatang
liar disebut………….
2.
Sangkuriang termasuk
jenis cerita………………
3.
Ande-ande lumut
termasuk jenis cerita………………..
4.
Salah satu unsur
dalam cerita yang meliputi gambaran waktu dan tempat disebut…………..
5. Dalam cerita yang berjudul “Perlombaan Garuda dan Kura-kura”,
yang menjadi pemenangnya adalah………………
6. Didalam cerita yang
akan menikah dengan Ande-Ande Lumut yaitu…………..
7. Gunung termasuk kenampakan……………….
8.
Kenampakan alam yang dimanfaatkan sebagai sarana olahraga, seperti
berenang menyelam, ski air, selancar, dan perahu layar adalah………………….
9.
Hewan yang
hidupnya di darat disebut hewan ……….
10.
Hewan
Buaya dan Katak hidup di………………….. dan ……………………
Kunci
Jawaban :
1
Fabel
2
Legenda
3
Dogeng
4
Latar/ setting
5
KuraKura
6
Klenting Kuning
7
Alam
8
Laut
9
Darat
10
Darat dan air
Kriteria Penilaian
Skor : benar 1
Salah 0
Nilai =
Skor diperoleh X 10
Keterangan diisi dengan kriteria berikut :
Nilai >=91 Berarti sangat baik
Nilai 71-90 Berarti
baik
Nilai 51-70
Berarti sedang
Nilai 31-50 Berarti kurang
Nilai <=30 Berarti sangat kurang
Lembar Kerja Kelompok
1
Nama Kelompok :…………………..
Nama :………………….
Nomor Kepala :………………….
Bacalah
dengan nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat dengan
baik!
Perlombaan Garuda Dan Kura – Kura
Alkisah
adalah seekor kura-kura tua yang menjadi pemimpin sekelompok kura-kura. Ia
sangat berprihatin karena setiap hari anggota kelompoknya pasti ada yang
dimangsa oleh Garuda. Maka ia berpikir-pikir mencari siasat. Lalu ia berdiskusi
dengan kura-kura lainnya supaya lolos dari sang Garuda.
Lalu si
kura-kura tua memiliki sebuah siasat. Mereka bertaruhan dengan sang Garuda.
Bercepat-cepatan terbang menyeberang laut. Kalau kalah, maka semua kura-kura
tetap dimakan sang Garuda. Namun jika menang, mereka akan berhenti menjadi
makanan sang Garuda.
Para
kura-kura ragu bagaimana bisa mengalahkan sang Garuda, bahkan bertaruhan akan
menyeberang lautan.Maka sang kura-kura tua menjawab bahwa mereka tidak usah
khawatir, ia punya siasat. Katanya: “Pasti akan kalahlah sang Garuda oleh
kalian. Turutilah semua kataku. Berjajarlah satu sama lain di dalam laut.
Isilah lautan dengan penuh sampai di pinggir olehmu. Kalau sang Garuda
memanggil, menyahutlah dulu yang di depan sang Garuda, semuanya begitu
satu-satu sampai di pinggir. Sapalah duluan, siapapun yang dijumpai olehnya.”
Begitulah
inti diskusi mereka diharapkan supaya tidak dimangsa lagi. Maka tersusunlah
mereka di dalam lautan lalu datanglah sang Garuda meminta makanannya.Sahut si
kura-kura tua, katanya: “Aduh wahai sang Raja Burung, nanti akan saya berikan
makanan anda. Lawanlah kami dulu. Memang kami ingin bertaruhan dengan anda.
Bercepat-cepatan menyeberang laut. Kalau kami kalah, ya anda dapat memakan
kami. Tetapi jika anda kalah, berhentilah memangsa kami sampai dengan keturunan
kami di masa depan!
Begitulah
kata si kura-kura, tertawalah sang Garuda, kemudian katanya: “Wahai kura-kura
asal kalian patuhi omonganmu saja. Kalian berani menantangku bertaruhan?
Kapankah kalian bisa menang? Pastilah kalah!” Begitu kata mereka berdua dan
keduanya setuju.
Segeralah
kemudian melayang sang Garuda, sedangkan semua kura-kura sudah tersusun
sebelumnya dari batas dan pinggir lautan. Sampai sudah sang Garuda di tengah
laut dan memanggillah ia si kura-kura yang dengan segera menyahutinya.
Masing-masing
yang dijumpainya dari depan sama-sama mendahului teriakan sang Garuda: “Hah
anda tertinggal wahai sang Garuda!” Begitulah kata semua kura-kura menjawab.
Sang Garuda
berkata: “Aduh cepat sekali kalian, sungguh lelah saya!” Kemudian ia melayang.
Ia mempercepat penerbangannya. Baru saja kelihatan tepi lautan pantai utara
olehnya. Terlihat si kura-kura sudah sampai dan bersantai-santai, katanya
dengan tenang: “Aduh lama Tuan saya menunggu kedatangan anda. Saya capai dan
lesu, terhenti melaju sampai kedatangan Tuan.”
Sahut sang
Garuda: “Aduh kalian sungguh kencang. Saya mengaku kalah.” Maka sang Garuda
sungguh sudah berhenti memangsa kura-kura bahkan sampai sekarang juga.
Ande-Ande Lumut
Dahulunya,
Jenggala dan Kediri berada dalam suatu wilayah bernama Kahuripan. Tapi oleh
Airlangga dibagi dua karena takut terjadi perang saudara. Sebelum meninggal,
Airlangga sempat berpesan, Kediri dan Jenggala harus kembali disatukan dalam
suatu ikatan pernikahan antara anak Jayengnagara (Penguasa Jenggal) dan anak
Jayengrana (Penguasa Kediri). Tapi pernikahan bukan berdasarkan perjodohan
melainkan atas dasar suka sama suka.
Adalah Panji
Asmarabangun (anak Jayengnagara) dan Sekartaji (anak Jayenggrana) secara
rahasia sudah bersahabat sejak kecil. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama
dengan ditemani Simbok dan Prasanta, dua pembantu setia. Maka ketika kemudian
keluarga Jayengnagara berkunjung kerumah Jayengrana, tentu saja Panji dan Sekar
jadi senyum-senyum sendiri.
Ternyata
orangtua keduanya bersahabat karib dan mempunyai keinginan untuk saling
berbesanan. Panji langsung saja minta diamankan saat itu juga. Sekar, meskipun
malu-malu, sebenarnya menyetujui juga.
Keputusan
untuk menikahkan Panji (Temmy Rahadi) dengan Sekar (Imel Putri Cahyati) membuat
Padukasari (isteri kedua Jayengrana) tidak terima. Karena Padukasari
menginginkan Intan Sari yang bersanding dengan Panji. Padukasari kemudian menculik
dan menyembunyikan Sekar bersama Candrawulan (Ibunda Sekar - isteri pertama
Jayengrana) di rumah peristirahatan di luar kota.
Mengetahui
Sekar menghilang, Panji kecewa. Langsung menolak usul Padukasari yang minta
pernikahan tetap berlangsung dengan Intan Sari sebagai mempelai wanitanya.
Panji yang kecewa, berkenalan untuk mencari Sekar dan Candrawulan. Kemudian
diangkat anak oleh ibu Randa yang berterimakasih karena sudah menolongnya.
Panji berganti nama menjadi Ande-Ande Lumut.
Sementara itu
Candrawulan berhasil mengirim pesan ke Jayengrana melalui burung merpati. Sekar
dan Candrawulan dibebaskan, Padukasari dan Intan Sari melarikan diri.Tapi Sekat
tidak langsung senang. Karena Panji sudah pergi berkelana entah kemana. Sekar
yang kecewa, memutuskan berkelana juga untuk mencari Panji bersama Simbok. Lalu
ditampung dirumah ibu Wati yang memiliki 2 anak perempuan bernama Klenting
Merah dan Klenting Biru.
Ande-Ande
Lumut terus tinggal bersama ibu Randa. Karena mau balas budi, ibu randa lalu
membuka lowongan untuk siapa saja yang mau menjadi isteri Ande-Ande Lumut. Dan
ternyata usaha ibu Randa memang ada hasilnya. Ande-Ande Lumut, alias Panji
Asmarabangun bisa bertemu lagi dengan Sekartaji yang sudah ganti nama menjadi
Klenting Kuning. Kedua sejoli tersebut lalu sepakat pulang untuk melanjutkan
rencana menikah.
Pada jaman
dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang
Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak
tersebut sangat gemar berburu. Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing
kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa
dan juga
bapaknya. Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan. Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembara.
bapaknya. Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan. Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembara.
Setelah
kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan
sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia
akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi. Setelah bertahun-tahun
mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya.
Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total. Disana dijumpainya
seorang gadis jelita, yang tak lain adalah Dayang Sumbi. Terpesona oleh
kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya. Oleh karena pemuda itu
sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya.
Pada suatu
hari Sangkuriang minta pamit untuk berburu. Ia minta tolong Dayang Sumbi untuk
merapikan ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi ketika melihat
bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis seperti luka anaknya yang
telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu
sangat mirip dengan wajah anaknya. Ia menjadi sangat ketakutan. Maka kemudian
ia mencari daya upaya untuk menggagalkan proses peminangan itu. Ia mengajukan
dua buah syarat. Pertama, ia meminta pemuda itu untuk membendung sungai Citarum.
Dan kedua, ia minta Sangkuriang untuk membuat sebuah sampan besar untuk
menyeberang sungai itu. Kedua syarat itu harus sudah dipenuhi sebelum fajar
menyingsing.
Malam itu
Sangkuriang melakukan tapa. Dengan kesaktiannya ia mengerahkan mahluk-mahluk
gaib untuk membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam
mengintip pekerjaan tersebut. Begitu pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi
memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain sutra merah di sebelah timur
kota. Ketika menyaksikan warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari
sudah menjelang pagi. Ia pun menghentikan pekerjaannya. Ia sangat marah oleh
karena itu berarti ia tidak dapat memenuhi syarat yang diminta Dayang Sumbi.
Dengan kekuatannya, ia menjebol bendungan yang dibuatnya. Terjadilah banjir
besar melanda seluruh kota. Ia pun kemudian menendang sampan besar yang
dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh menjadi sebuah gunung yang bernama
“Tangkuban Perahu.”
Jawablah pertanyaan dibawah ini
dengan benar!
1.
Teks
bacaan cerita yang kamu baca termasuk jenis……………..
2.
Sebutkan
tokoh yang ada di dalam bacaan cerita tersebut yaitu
………………………………………………………………………………………….
3.
tokoh
utama dalam bacaan cerita tersebut yaitu……………
4.
latar
cerita yang kalian baca, di……………………….
5.
Amanat
atau pesan cerita : ……………….. ………………………………………
……………………………………………………………………………………..
Lembar Kerja Kelompok2
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
No
|
Nama
Kenampakan alam
|
Ciri-Ciri
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
Lembar Kerja Kelompok3
Isilah table dibawah ini dengan nama hewan sesuai
dengan golongan tempat hidupnya!
No
|
Hewan
yang hidup/tinggal di
|
|||
Darat
|
Air
|
Darat dan Air
|
udara
|
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
LEMBAR
PENGAMATAN DISKUSI
Berilah tanda
cek ( v ) pada kolom di bawah ini sesuai keadaan yang diamati.
No.
|
Nama Kelompok
|
Aspek Yang
Diamati
|
|||||||||
Keaktifan
|
Kerjasama
|
Ketepatan
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Deskriptor :
1.
Keaktifan
a.
Apabila semua anggota
kelompok aktif skor
3
b.
Apabila >50%
anggota kelompok aktif skor
2
c.
Apabila<50% anggota
kelompok aktif skor
1
2.
Kerjasama
a
Apabila semua anggota
kelompok melakukan kerjasama dengan baik skor
3
b
Apabila >50%
anggota kelompok bekerjasama dengan baik skor
2
c
Apabila >50%
anggota kelompok tidak ikut kerjasama dengan baik skor 1
3.
Ketepatan
a.
Apabila menjawab soal
lebih cepat dari waktu yang ditentukan skor
3
b.
Apabila menjawab soal
dengan tepat waktu skor 2
c.
Apabila menjawab soal
tidak tepat waktu (belum selesai) skor 1
Skor maksimal = 9
Nilai =
x 100
Atau Skor = indikator 1 + 2 + 3
3
Keterangan diisi dengan kriteria berikut :
Skala Penilaian dan Kriteria
:
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Penilaian Sikap Siswa
Mata Pelajaran :
Matematika, Pkn, IPA
Kelas/Semester :
II C/1
Kompetensi Dasar :
Bahasa Indonesia
3.1
Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang
tepat.
IPS
1.2
Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar
rumah.
IPA
1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana.
Petunjuk : Berilah tanda cek (
) pada kolom
keaktifan sesuai dengan kriteria penskoran!
No.
|
Nama Siswa
|
Keaktifan
|
Nilai
|
||
1
|
2
|
3
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KRITERIA PENSKORAN
1
Kurang
|
2
Cukup
|
3
Baik
|
Bila siswa diam saja, tidak bertanya, tidak
menjawab
|
Bila siswa tidak bertanya, tapi mau menjawab
|
Bila siswa aktif bertanya dan aktif menjawab
|
MATERI
PEMBELAJARAN
BAHASA
INDONESIA
PENGERTIAN DONGENG
Dongeng termasuk dalam cerita rakyat
lisan. Menurut Danandjaja (1984) cerita rakyat lisan terdiri atas mite,
legenda, dan dongeng. Mite adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi
dan dianggap suci oleh yang empunya cerita. Mite ditokohkan oleh para dewa atau
makhluk setengah dewa. Peristiwanya terjadi di dunia lain, bukan di dunia
seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau. Sedangkan legenda adalah cerita rakyat yang mempunyai cirri-ciri mirip
dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci.
Legenda ditokohkan oleh manusia, walaupun kadang-kadang mempunyai sifat luar
biasa dan sering kali dibantu oleh makhluk-makhluk ajaib. Tempat terjadinya
adalah di dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadinya belum terlalu
lampau. Sebaliknya, dongeng adalah cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar
terjadi oleh yang empunya cerita dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun
tempat. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga
dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral, bahkan sindiran.Menurut
Anti Aarne dan Stith Thompson, dongeng dikelompokkan dalam empat golongan
besar, yaitu :
1. Dongeng binatang
Dongeng binatang adalah dongeng yang
ditokohi oleh binatang peliharaan atau binatang liar. Binatang-2 dalam cerita
jenis ini dapat berbicara atau berakal budi seperti manusia. Di Negara-negara
Eropa binatang yang sering muncul menjadi tokoh adalah rubah, di Amerika
Serikat binatang itu adalah kelinci, di Indonesia binatang itu Kancil dan di
Filipina binatang itu kera. Semua tokoh biasanya mempunyai sifat cerdik, licik
dan jenaka.
2.
Dongeng biasa
Dongeng biasa adalah jenis dongeng yang
ditokohi manusia atau biasanya adalah kisah suka duka seseorang, misalnya
dongeng Ande-Ande Lumut, Joko Kendil, Joko Tarub, Sang Kuriang serta Bawang
Putih dan Bawang Merah.
4. Lelucon atau anekdot
Lelucon atau anekdot adalah dongeng yang
dapat menimbulkan tawa bagi yang mendengarnya maupun yang menceritakannya.
Meski demikian, bagi masyarakat atau orang menjadi sasaran, dongeng itu dapat
menimbulkan rasa sakit hati.
5. Dongeng Berumus
Dongeng berumus adalah dongeng yang
strukturnya terdiri dari pengulangan. Dongeng ini ada tiga macam, yaitu dongeng
bertimbun banyak (cumulative tales), dongeng utk mempermainkan orang (catch
tales), dan dongeng yang tidak mempunyai akhir (endless tales)
Ada beberapa unsur dalam sebuah cerita
baik dalam cerpen, novel, maupun dongeng. Unsur – unsur tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Tema
1. Tema
Tema dalam dongeng pada umumnya sama
dengan tema yang ada dalam cerita pendek. Tama ini dapat ditelusuri dalam unsur
– unsur cerita lainya, seperti pada tokoh da watak, latar cerita, alur, dan
unsure lainnya. Sehingga utuk mengetahui tema haruslah membaca terlebih dahulu
dongeng/ cerita tersebut.
2. Tokoh dan watak tokoh
2. Tokoh dan watak tokoh
Tokoh dan watak digambarkan dalam
berbagai teknik yaitu:
- Teknik analitik :Teknik
analitikadalah watak tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarangnya.
Sedang,
- Teknik dramatic : Tenik
dramatic adalah tokoh diceritakan secara tidak langsung
3. Latar cerita
Latar atau setting merupakan salah satu
unsur dalam cerita yang meliputi gambaran waktu dan tempat
4. Alur
4. Alur
·
Pengenalan cerita
(introduction)
·
Awal perselisihan
(complication)
·
Menuju konflik
(ricing action)
·
onflik memuncak
(climax)
·
Penyelesaian (ending)
5. Sudut pandang (Point of view)
6. Amanat
Cerita yang bagus pasti memiliki amanat yang tersirat yang
ingin penulis sampaikan pada pembacannya.
IPS
LINGKUNGAN
ALAM
Lingkungan
alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan. Ketampakan
lingkungan alam dimuka bumi berbeda-beda. Contoh lingkungan alam yang ada
di muka
bumi, antara lain sungai, danau, laut, lembah, dan gunung. Selain itu,
ketampakan alam ada juga yang berupa dataranrendah, pantai, laut, pegunungan,
dan dataran tinggi.
a.
Pegunungan
Gambar
:Kawasan pegunungan biasanya
Salah
satu ketampakan alam yang dapat kita lihat adalahpegunungan. Pegunungan adalah
bentang alam yang berupaderetan gunung yang bersambungan. Pegunungan termasuk
mempunyai udara yang sejuk danada yang sangat
dingin. Daerah pegunungan sangat baik
untuk
bercocok tanam buah, sayur, dan bunga.
Daerah
pegunungan juga dapat dimanfaatkan sebagaiobjek wisata. Oleh karena
pemandangannya yang indah.Daerah pegunungan yang banyak ditumbuhi tanaman
dapatmenyerap dan menyimpan air hujan. Hal ini berguna untukmencegah terjadinya
erosi. Erosi adalah pengikisan tanah yangdapat mengakibatkan terjadinya banjir
dan tanah longsor.
b. Sungai
Gambar
2 Irigasi dari sungai dibuat
untukmengairi sawah.
Sungai
juga termasukketampakan alam. Sungaibanyak memberikan manfaatbagi manusia.
Manfaatsungai, antara lain untukmandi, mencuci, pengairanlahan pertanian
(irigasi) dansarana transportasi (untuksungai-sungai besar di luarPulau Jawa).
Di sungai banyakhidup berbagai binatangair, seperti ikan, buaya, dan katak.
c. Danau
Gambar
3 Danau dapat dijadikan
sebagaiobjek wisata.
Danau
merupakan lingkunganalam. Danau terjadikarena adanya cekungan dialam yang
terisi air, baik dariair hujan maupun dari mataair yang ada di tempat tersebut.
Danau
juga dapatdimanfaatkan sebagai tempatpenampungan air.Danau sangat bermanfaat
bagi manusia. Manfaat danaubagi kehidupan manusia, antara lain, untuk
keperluan-keperluansebagai berikut:
1) budi
daya ikan air tawar,
2) tempat
wisata,
3) irigasi
atau pengairan sawah, dan
4) sarana
olahraga (dayung).
d. Pantai
dan Laut
Gambar
4 Pantai merupakan batas antaralaut
dan daratan.
Pantai
adalah daerah perbatasanantara laut dan daratan.Pantai lazim terletakdi daerah
pesisir. Pantaibiasanya banyak ditumbuhipohon kelapa dan tumbuhanbakau.Tumbuhan
bakauberguna untuk menahanabrasi atau erosi yang disebabkangelombang air
lautdan tempat hidup ikan. Pantai yang indah menjadi salah satuobjek wisata
yang digemari banyak orang.memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Laut
menyimpanbanyak kekayaan alam, seperti ikan dan mutiara. Di dasarlaut juga
banyak terdapat sumber daya alam, seperti minyakbumi dan gas.
Laut
menjadi sarana transportasiyang penting, baikdalam satu negara
maupunantarnegara. Laut juga dapatdimanfaatkan sebagai saranaolahraga, seperti
berenangmenyelam, ski air, selancar,dan perahu layar.
IPA
Penggolongan HewanBerdasarkan
Tempat Hidupnya
Amatilah
hewan-hewan yang ada di lingkunganrumah atau sekolahmu. Hewan apa sajakahyang
ada? Mungkin ada kerbau, sapi, burung,ayam, kelinci, ikan, dan
bebek.Hewan-hewan seperti sapi, kerbau, ayam,kelinci, dan bebek hidup di darat.
Adapun ikanhidup di air.
Berdasarkan
tempat hidupnya, hewan dapatdigolongkan menjadi hewan yang hidup di
darat, di
air, dan ada juga hewan yang hidupdi darat dan di air.
Hewan yang
hidup di darat
Hewan
yang hidupnya di darat disebut hewan darat. Coba sebutkan hewanapa saja yang
hidup di darat? Cacing adalah hewan yang hidup di dalamtanah. Dapatkah kamu
menyebutkan hewan lain yang hidup di dalam tanah?Buaya dan kuda nil termasuk
hewan darat. Akan tetapi, mereka juga dapathidup di dalam air.
Berbagai jenis hewan darat
Hewan yang
hidup di air
Berbagai
jenis hewan hidup di air. Ada hewan yanghidup di laut, misalnya paus, ikan hiu,
dan lumbalumba.Ada juga ikan yang hidup di air tawar, yaituikan koi, ikan
arwana dan ikan mas. Ikan lele dan mujairjuga hidup di air tawar. Ada juga ikan
bandeng yanghidup di air payau. Air payau merupakan campuranair laut dan air
tawar.
Hewan
air
Hewan yang hidup
di darat dan air
Hewan yang hidup di dua alam berarti hewan tersebut
dapat tinggal di darat dan di air. Misalnya katak, penyu dan buaya.
Hewan di darat dan di air
Hewan yang
hidup di udara
Hewan
yang hidup di udara memiliki sayap untuk terbang
Burung
dan jenis serangga hidup di udara. Hewan yanghidup di udara memiliki sayap
untuk terbang. Misalnya, burungelang, kutilang, dan merpati. Banyak serangga
yang hidup diudara. Misalnya, kupu-kupu, nyamuk, capung, lalat, dan lebah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar